Substansi

Ingin jadi wartawan, nyasar jadi guru

Teladan dari Khalifah Abu Bakar

Leave a comment

Pidato Abu Bakar sewaktu baru diangkat menjadi Khalifah yang pertama,

All praise be to God who has guided us to this.
We would be bereft of guidance unless He has guided us.
O’ you people, I have been chose to lead you, and I am not the best among you.
If I do well, help me; and if I do wrong, correct me.
Truth is a trust and lying is a breach of trust.
The weak among you are strong in my sight until I have ensured that they have their rights.
The strong among you are weak in my sight until I have ensured right and justice.
Obey me as long as I obey God and His Messenger.
If I disobey them, I forfeit all claim to your obedience.
Now rise to offer your prayers. May God bestow mercy on you all.

Segala puji bagi Allah yang telah membimbing kita ke jalan ini.
Kita akan kehilangan petunjuk tanpa bimbingan-Nya.
Wahai kaumku, aku telah terpilih untuk memimpin kamu sekalian, dan aku bukanlah yang terbaik diantara kamu.
Jika aku berbuat benar, bantulah aku; dan jika aku berbuat salah, ingatkanlah aku.
Kebenaran adalah amanah dan kebohongan adalah khianat.
Mereka yang lemah diantara kamu adalah kuat di hadapanku sampai aku berhasil memastikan bahwa mereka terpenuhi hak-haknya.
Mereka yang kuat diantara kamu adalah lemah di hadapanku sampai aku berhasil memastikan kebenaran dan keadlian baginya.
Patulah aku selama aku mematuhi Allah dan Rasulullah.
Jika aku tidak mematuhi Allah dan Rasulullah, aku tidak bisa menyalahkan jika kalian tidak lagi mentaatiku.
Sekarang bangkitlah untuk shalat. Semoga Allah melimpahkan rahmat untuk kita semua.

Pidato yang sederhana, tetapi maknanya mendalam. Beberapa poin yang bisa diambil:

  • Semua didasarkan atas niat untuk beribadah kepada Allah, termasuk dalam mengurus negara.
  • Abu Bakar tidak pernah menginginkan jabatan Khalifah. Untuk itu, dia tidak malu untuk selalu meminta masukan dari rakyatnya
  • Rakyat dan lemah (miskin) selalu mendapat prioritas utama dari pemimpin.

Seorang pedagang yang sukses dan berpengalaman, Abu Bakar atas seizin Allah sukses dalam memimpin umat Islam dalam periode 2 tahun masa kepemimpinannya. Jazirah Arab yang bergejolak seusai Rasulullah wafat, berhasil ditenangkan. Setelahnya, Persia dan (sebagian) Romawi Timur berhasil ditaklukkan. Luas daerah setelah Abu Bakar wafat kira-kira hampir seluas Eropa dari Paris ke Moskow.

Dari sisi administratif, Abu Bakar meletakkan fondasi pengelolaan negara, yang nanti dilanjutkan dengan amat baik oleh suksesornya, Umar bin Khattab. Salah satu kebijakan fundamental adalah pengelolaan baitul maal (kas negara) dari hasil zakat dan infaq umat Muslim. Baitul maal kelak dicontoh oleh negara-negara maju di Eropa jaman sekarang (utamanya Eropa barat dan Skandinavia) untuk mengelola jaminan sosial (utamanya pendidikan dan kesehatan) bagi warga negara.

Selama menjabat sebagai Khalifah, Abu Bakar menerima gaji. Menjelang wafat, beliau mengembalikan semua gaji yang telah diterimanya tersebut ke kas negara. Semoga kita selalu bisa meneladai Abu Bakar As-Shiddiq.

Advertisement

Author: Rully Cahyono

Pengajar yang terus belajar

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s