Substansi

Ingin jadi wartawan, nyasar jadi guru


Leave a comment

Kinerja Transportasi Semenjana Tanggung Jawab Siapa

Kemacetan di Jakarta akibat ketiadaan infrastruktur transportasi umum yang handal. Sumber gambar: [9]

Kemacetan di Jakarta akibat ketiadaan infrastruktur transportasi umum yang handal. Sumber gambar: [9]

Sebagai warga Kota Bandung, keinginan untuk berangkat ke kantor di Jalan Ganesha dari rumah di Ciwastra, Bandung Timur secara cepat itu baru menjadi sebatas mimpi. Untuk disebut sebagai cita-cita pun masih terlalu jauh. Pasalnya, untuk menempuh jarak sekitar dua belas kilometer, dengan kendaraan pribadi saja perlu waktu minimal satu setengah jam. Itu juga jauh dari kata nyaman, harus berdesak-desakan dalam macet, dan juga panas, bagi yang tidak punya mobil. Apalagi kalau menggunakan kendaraan umum, bakal lebih tidak mengenakkan lagi.

Profil kota-kota lain juga kurang lebih sama. Ambil contoh Jakarta. Bukan hanya karena ibukota adalah tolok ukur bagi daerah-daerah lain, tugas kantor ke Jakarta yang bisa datang sebulan dua kali membuat saya cukup hafal dengan kota berhutan beton itu. Setiap orang umumnya tidak menyukai transportasi Jakarta, karena ketidakpastiannya yang tinggi. Pernah saya menempuh rute dari Pancoran ke Senayan selama dua jam. Sungguh waktu yang terbuang percuma untuk jarak tempuh kurang dari sepuluh kilometer.

Continue reading

Advertisement


Leave a comment

MRT dan Perencanaan Transportasi Publik yang Terlambat

Kemacetan di Jakarta. Foto diambil di depan Mall Sunter, saat sore hari jam pulang kantor.

Kemacetan di Jakarta. Foto diambil di depan Mall Sunter, saat sore hari jam pulang kantor.

Berita bahwa pembangunan jalur dalam tanah angkutan massal cepat (MRT) di Jakarta masih sesuai dengan jadwal, semestinya kita sambut dengan sukacita. Presiden Jokowi sendiri yang menyatakan, bahwa proyek pembangunan MRT tersebut merupakan tonggak sejarah transportasi nasional.

Sebaiknya memang Jakarta MRT selesai pada tahun 2018, sesuai dengan yang sudah dijadwalkan, walaupun itu sebetulnya baru satu koridor Utara-Selatan. Mengingat sebetulnya Indonesia sudah sangat terlambat dalam merencanakan transportasi publik yang bagus, khususnya transportasi dalam kota.

Keterlambatan Perencanaan

Saat ini terdapat 191 kota di 60 negara yang memiliki MRT (World Metro Database). Sayangnya, Indonesia belum termasuk di antaranya. Continue reading


Leave a comment

Kantin Rujak Cingur Pak H. Hadi: Jawa Timur Tenanan Rek!

Jalan Wahid Hasyim No. 48, Jakarta; Rp 30.000–35.000/porsi; 021-3910357, 085813333645

Rujak cingur yang dirindukan

Rujak cingur yang dirindukan

Di akhir minggu pertama ketika saya Diklat Prajabatan, saya membuat janji bertemu dengan Yandy, Babol, dan Buyung di Jakarta karena bosan tidak ada kegiatan di Pusbangtendik. Janji tersebut pada sore hari. Saya berangkat sejak siang dan menemukan review yang bagus tentang Rujak Cingur Pak Hadi. Berhubung penasaran, saya ingin mengunjungi kantin tersebut. Teman-teman saya ajak tidak ada yang mau, jadilah saya kesana sendiri. Continue reading


Leave a comment

Bakmi GM: Bakmi Legendaris Warga Jakarta

Jalan Sunda No. 9, Jakarta, Rp 35.000-40.000/porsi

Bakmi GM. 2b

Bakmi pangsit goreng.

Makanan berbahan dasar mie adalah salah satu favorit saya. Bakmi tidak terkecuali. Kalau di Bandung terkenal dengan mie yamin-nya, maka di Jakarta yang terkenal adalah bakmi. Salah satu bakmi yang menurut saya istimewa adalah Bakmi GM. Dari dulu saya niatkan untuk makan di tempat aslinya, Jalan Gajah Mada, Jakarta, namun belum kesampaian. Begitu pula waktu kunjungan saya dan isteri ke Jakarta bulan Nopember. Mempertimbangkan kemacetan Jakarta, kami memilih Bakmi GM yang dekat saja, di Jalan Sunda No. 9, Jakarta.

Continue reading


Leave a comment

Sate Tegal Kambing Muda Casmadi: surganya penikmat kambing

Jalan Kuningan Barat, Jakarta Selatan; Rp 50.000–60.000/porsi; +6221-5272379

Sate kambing muda

Sate kambing muda

Pertama kali saya mencicipi sate ini adalah waktu diajak dosen-dosen TI yang sedang dalam perjalanan dinas ke Jakarta. Sejak saat itu saya langsung jatuh cinta dan selalu ingin mengulangi makan disini setiap ada kesempatan. Maka, begitu kemarin sedang ke Jakarta, saya langsung mengajak istri untuk mencoba kuliner kambing yang sudah terkenal ini. Istri saya belum pernah mencoba kuliner ini, jadi harus disempatkan sebelum kami berdua berangkat ke Belanda. Continue reading


Leave a comment

Holycow Steakhouse: Lembutnya Daging Wagyu

Jalan Bakti No. 15, Senopati, Jakarta Selatan; Rp 150.000–200.000

Steak sirloin dengan saus jamur.

Steak sirloin dengan saus jamur.

Belakangan ini steak daging wagyu sangat populer di dunia kuliner warga Jakarta dan sekitarnya. Saya dan isteri pun tidak terkecuali menjadi bagian dari gelombang pecinta kuliner yang ingin mencoba apakah steak jenis ini memang selezat sesuai dengan popularitasnya. Sejak saya masih di Belanda, isteri sudah bilang ingin mencoba, dan atas rekomendasi teman, kami akhirnya memilih Holycow Steakhouse di Senopati, Jakarta. Lokasi cukup mudah dicapai, dari Senayan Anda masuk ke Senopati dan lurus terus sekitar 1,5 km sampai menemukan Jalan/Taman Mpu Sendok di kiri jalan. Setelah itu, Anda akan menemukan Jalan Bakti I dan belok kirilah maka restoran Holycow akan Anda temui di sisi kiri jalan. Continue reading


1 Comment

Bakso Lapangan Tembak Senayan

Jalan Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta; Rp 30.000–40.000 per porsi

Bakso dan es kolang-kaling.

Bakso dan es kolang-kaling.

Adem dan lapang, begitulah kesan pertama yang didapatkan waktu saya dan isteri mampir Bakso Lapangan Tembak Senayan di awal bulan Juni tahun ini. Suasana restoran ditata dengan model rumah Joglo di Jawa. Meja kursi warna coklat serta beberapa ornamen dan lukisan tradisional makin menambah kental kesan Jawa di tempat makan yang terkenal ini.

Memang bakso ini adalah salah satu kuliner yang sudah melegenda di Jakarta, dan sekarang sudah merambah ke seluruh penjuru Indonesia. Saya sendiri pertama kali makan bakso ini di Balikpapan di tahun 2009, tepatnya di Bandara Sepinggan, dan sejak itu saya langsung jatuh cinta dengan kelezatan bakso ini. Namun, yang bikin penasaran adalah saya belum makan di tempat aslinya, dan karena alasan inilah kemarin kami sempatkan kesini.

Continue reading