“to improve is to change, to be perfect is to change often” (Sir Winston Churchill)
“Seorang terpelajar itu harus adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan” (Pramoedya Ananta Toer dalam Bumi Manusia)
“Kalau Anda suka wanita, kejarlah dia sampai dapat atau sampai benar-benar ditolak, jangan hanya jadikan sekedar obsesi” (Arief Imam Triputra a.k.a. Babol)
“Jodoh itu di tangan Tuhan, tetapi kalau tidak diambil bakal tetap di tangan Tuhan” (Herdhi Hermawan)
“Dadiyo siro sing iso rumongso, ojok rumongso iso” (mas Hariyanto dari Javanese proverb), terjemahan bebas, “Jadilah orang yang bisa merasa, jangan merasa bisa”
“Iling-ilingin le, ojok kebablasen ngrasakne kedunyan” (Ibu saya), terjemahan bebas, “Ingat-ingatlah nak, jangan kebablasan merasakan enaknya duniawi”
“The night is darkest just before the dawn” (Harvey Dent dalam film The Dark Knight)
“Whatever doesn’t kill you simply makes you strangers” (The Joker dalam film The Dark Knight)
“Lebih baik lewat jalan yang terjal dan berliku tetapi tahu ujungnya dimana, daripada lewat jalan yang mulus tetapi tidak tahu hendak mengarah kemana” (Thomas Carlyle)
“Kadang kala hidup ini tidak rasional, banyak hal yang kita tidak akan pernah mengerti” (Senator Nur Bahagia)
“Pendidikan tinggi di Indonesia itu hanya membuat orang lebih pintar dan lebih sopan, tapi karakter yang dibawa dari pendidikan di rumah sulit berubah” (Senator Nur Bahagia)
“Bekerjalah di bidang yang Anda suka, kalau sudah cinta dan ikhlas, insha Allah hasilnya akan baik” (Senator Nur Bahagia)
“There will always be another rainbow” (Uncle Scrooge McDuck from old proverb)
“Jer basuki mawa beya” (semboyan Provinsi Jawa Timur dari Javanese proverb), terjemahan bebas, success needs endeavor
“Kunci kesuksesan itu ada tiga; bekerja keras, berdoa, dan tawakkal” (Bapak saya)
“Kerja keras itu penting, tetapi keberuntungan juga perlu untuk bisa sukses, maka dari itu kita diajarkan untuk berdoa” (Rizki Habibie)
“Love is not to find someone perfect, but to find someone who understands your imperfections perfectly” (old proverb)
“Kalau waktu mahasiswa saja sudah tidak punya idealisme, bagaimana nanti waktu sudah terjun ke dunia kerja?” (Andi Cakravastia)
“Istri itu harus pintar, bukan untuk earning money, tetapi making sure bahwa anak-anak Anda akan dapat dididik dengan baik” (Rully Tri Cahyono)
“Pendidikan tinggi, karakter, dan budi pekerti yang baik adalah warisan dari orang tua ke anak yang tidak ada bandingannya” (Bapak dan Ibu saya)
“Non scholae, sed vitae discimus” (Latin proverb), terjemahan bebas, “We do not learn for the school, but for the life”
“Try not to speak when you are in anger, cause it will be the worst speech you have ever made, and you will regret it later” (Christina Maya)
“When someone sacrifies his/her value just for bunch of money, then he/she becomes a prostitute” (from How I Met Your Mother)
“Those who are after akhiroh, dunya will follow” (Yuhusa Setyo Nuswantoro)
“Mahasiswa itu adalah masa dimana kita paling kreatif, berani membuat ide besar (acara, kepanitian, dll) pada saat belum ada uang di tangan; beda dengan di dunia kerja, dimana baru berani membuat rencana kalau anggaran sudah ada” (Alibasyah Siregar)
“Seringkali kita beralasan tidak mau bekerja karena sedang tidak mood; kalau tidak mood, lawan perasaan itu, tetap lanjutkan kerja” (Koko Martono)
“Hidup ini sudah susah, jangan dimain-mainin” (M. Sutarno M. Suryowinoto)
“Urip kuwi sawang sinawang” (Javanese proverb)
“Pedhote layangan sing dadi paran, tapi ojok sampek pedhot seduluran” (Catur Arum dalam lagu Layangan), terjemahan bebas, “Putusnya (perbedaan) layangan (pendapat, filosofi, dll) yang jadi mata pencaharian (pedoman hidup) jangan sampai menyebabkan putusnya persaudaraan”