Melanjutkan cerita sebelumnya, tanggal 9 Maret yang lalu kami bertemu dengan dermatolog (dokter ahli kulit) untuk mengobservasi penyakit anak kami. Kinan ditangani oleh Prof. M. F. Jonkman dari UMCG, Groningen. Setelah melihat CV-nya di internet, ternyata beliau adalah salah satu dermatolog top di Eropa. Alhamdulillah, Kinan is in good hands. Tidak semua bayi dengan penyakit seperti Kinan ditangani oleh seorang ahli seperti Prof. Jonkman. Sudah gitu gratis lagi biayanya. Jelas ini harus disyukuri. Continue reading
Tag Archives: aku & keluarga
Kebetulan yang sudah diatur
Setiap orang tua pasti mengharapkan bayinya lahir dalam keadaan sehat. Setiap orang tua juga pasti tidak menginginkan ada kekurangan apa pun pada bayinya. Terlebih lagi, sudah pasti tidak ada orang tua yang ingin bayinya lahir dengan satu penyakit, yang mana dokter di seluruh dunia belum bisa menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Itulah kondisi ideal yang selama ini kita ketahui. Tetapi, Allah SWT tidak memberikan skenario itu kepada saya dan istri. Continue reading
Kehamilan minggu ke-34: persiapan barang-barang bayi, kraamzorg, dan teraturnya penanganan kehamilan di Belanda
Seri Kehamilan #9
Tidak terasa kehamilan Intan sudah memasuki minggu ke-34. Artinya, kelahiran bayi pertama kami insha Allah bakal dalam 6 minggu lagi. Mengingat hari perkiraan lahir (HPL) yang sudah semakin dekat, seperti yang telah diceritakan sebelumnya, kami pun mulai menyiapkan barang-barang kebutuhan bayi. Di Belanda, persiapan ini terkait erat dengan salah satu badan yang menangani urusan kehamilan di negeri kincir angin, namanya Kraamzorg.
Kehamilan minggu ke-34: Daftar kebutuhan barang-barang bayi
Seri Kehamilan #8
Ringkasan dari cerita kami dalam menyiapkan barang-barang kebutuhan bayi dapat dibaca disini.
Daftar lengkap checklist babyuitzet (barang kebutuhan bayi) standar yang ditetapkan Pemerintah Belanda dapat diunduh disini. Berikut terjemahannya. Continue reading
Nasihat orang tua
Beberapa ajaran dari orang tua yang sampai sekarang masih saya percaya manfaatnya, dan terus coba dilakukan meskipun terkadang sulit:
- Jangan meminta kepada Tuhan supaya keinginanmu terkabul, tetapi mintalah supaya kamu selalu diberikan yang terbaik. Karena belum tentu kesenangan itu adalah sesuatu yang baik bagi kamu. Sebaliknya, bisa jadi kesusahan itu adalah hal bisa mendorongmu untuk menjadi orang yang lebih baik.
- Jangan terlalu senang pada saat kamu mendapatkan hal yang baik. Sehingga, pada saat kamu mendapatkan hal yang buruk, kamu tidak menjadi orang yang terlalu kecewa.
- Penyakit itu datangnya dari hati yang terlalu senang dan terlalu sedih. Maka, apapun yang terjadi ke kamu; senang, bahagia, kecewa, sakit, segera lupakan.
- Kualitas seseorang itu tidak diukur dari hartanya. Tetapi dari nilai, akhlak dan moralitas dia dalam menjalani kehidupan.
- Kamu itu harus berani, jangan penakut dalam menjalani lika-liku kehidupan. Punyalah hati yang seluas lautan. Jangan punya hati yang hanya seluas kobokan.
- Tidak perlu malu jika suatu saat kamu melakukan pekerjaan kasar. Selama tidak mencuri, tidak boleh kamu malu. Kalau sudah kehilangan iman, baru boleh kamu malu.
- Kamu itu tidak mungkin bakal bisa mengerti segala macam romantika kehidupan di dunia ini.
- Selalu bersabarlah apapun yang terjadi (ini nasihat yang paling sulit dilaksanakan).
Groningen, 1 Januari 2015, jam 09:46 CET
Tahun 2014 dalam catatanku
Alhamdulillah wa syukurillah. Kalau melihat perjalanan sepanjang tahun 2014 yang sebentar lagi hampir berakhir, tiada kalimat lain yang pantas diucapkan kecuali rasa syukur yang dalam kepada Allah SWT. Berbagai berkah dan rasa nikmat yang tidak terhingga harus saya ucapkan untuk berbagai hal yang sudah Tuhan limpahkan di tahun 2014 ini. Continue reading
Kehamilan minggu ke-31: Do’a untuk anakku
Seri Kehamilan #8
Ya Rabb,
Sesungguhnya Engkau yang menghimpun cinta diantara hamba-hambaMu
Cinta diantara mereka yang mengharapkan ridha-Mu
Engkau yang menitipkan kehidupan kecil ini kepada kami
Tiada yang dapat seorang hamba lakukan kecuali memohon kepada-Mu
Dzat yang selalu memberikan keputusan yang terbaik bagi makhluk-Nya Continue reading
Kehamilan minggu ke-30: ngidam dan mitos selama hamil
Seri Kehamilan #7
Salah satu repotnya kalau hamil di Belanda adalah waktu ngidam. Memang tidak bisa disalahkan kalau perempuan hamil ngidam. Menginginkan jenis makanan tertentu, yang dulunya mungkin malah tidak suka, itu normal. Penjelasan ilmiahnya bisa dicari di Google.
Masalahnya, sebagai perempuan asli Indonesia, tentu kan agak aneh kalau ngidamnya hamburger, pizza, kebab, dll. Kalau ngidamnya seperti itu sih hidup kami bakal tenang, hehe. Lha Intan ini dari kecil di Bandung. Ngidamnya tentu tidak jauh dari makanan Nusantara. Continue reading
Keluar dari Zona Nyaman, Belajar dari Bapak

Keluarga lengkap waktu nikahan saya (2012). Dari kiri ke kanan: Aan, Mas Hari, Ibu, Saya, Intan, Bapak, Mbak Eni
Kalau dipikir-pikir lagi, keputusan Bapak saya untuk mengkuliahkan kakak yang pertama (Mas Hari) adalah tindakan yang hebat dan nekat. Kalau saya ada di posisi Bapak ketika itu, belum tentu saya bakal berani untuk mengambil keputusan yang sama.
Menurut saya pandangan ini tidak berlebihan. Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya di catatan saya, “Pendidikan yang Mengubah Segalanya”, Bapak mulai mempunyai keinginan untuk mengkuliahkan anak pertamanya sudah sejak ketika Mas Hari masih SD. Kakak saya itu lahir tahun 1970, berarti keputusan Bapak itu sudah direncanakan sejak tahun 1980-an. Continue reading
Kehamilan minggu ke-24: bersepeda dan aktivitas selama hamil
Seri Kehamilan #6
Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, penangangan kehamilan di Belanda agak berbeda dengan di Indonesia. Teman saya yang anaknya lahir di Belanda bilang bahwa di negeri kincir angin, perempuan hamil tidak diperlakukan seperti orang sakit, seperti di Indonesia. Memang seperti itu yang terjadi. Contoh dalam hal bersepeda. Continue reading