Foto ini saya ambil waktu sedang liburan di Semboro bulan Oktober yang lalu. Di pagi hari itu saya diminta oleh orangtua untuk mengantar makanan ke petani yang sedang mengerjakan sawah milik Mas Hari.
Dua pelajar ini sedang berangkat sekolah. Mestinya mereka adalah siswa SMPN 1 Semboro (dulu namanya SLTPN 4 Tanggul), satu-satunya SMP negeri di kecamatan kami. Siswa berasal dari berbagai desa dengan jarak ke sekolah sejauh 3-10 km. Jaman saya dulu, umumnya teman-teman ke sekolah dengan bersepeda atau berjalan kaki. Di sepanjang perjalanan, bakal terlihat sawah padi, tebu, dan jeruk.
Saya beruntung karena tinggal di rumah yang hanya berjarak 300 meter dari sekolah SMP. SD dan TK pun di sekitar. Jadi praktis dulu selalu berjalan kaki ke sekolah. Namun, saya tahu banyak teman-teman yang naik sepeda ke sekolah. Dulu anak SMP sudah senang sekali kalau punya sepeda yang bagus. Kami menyebutnya “sepeda jengki”. Sekarang, menurut orang-orang sudah jarang siswa yang mau naik sepeda ke sekolah. Kebanyakan diantar, bahkan ada yang bawa motor. Tentu sangat berbahaya. Anak-anak remaja yang belum punya SIM dan dan masih labil secara emosi itu sudah berkeliaran dengan sepeda motor di jalan raya.
Jalan ini saya hapal betul. Dulu sering dilewati kalau main ke rumah teman yang di Desa Besuki. Kadang kami olahraga SMP pun sampai ke daerah ini. Ah, jadi kangen masa-masa itu.
Semboro, Jember, 30 Oktober 2015, jam 6:30 WIB