Substansi

Ingin jadi wartawan, nyasar jadi guru

Kehamilan minggu ke-16: makanan sehat dan mendengarkan detak jantung

2 Comments

Susu

Susu cair di Belanda

Seri Kehamilan #3

Perkembangan fisik dan otak bayi harus mendapat perhatian lebih, bahkan sejak masih di dalam kandungan. Salah satu hal yang bisa kita kendalikan adalah asupan bagi si ibu hamil. Waktu pertemuan pertama dengan bidan, kami diberitahu apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Pada prinsipnya, semua boleh dimakan kecuali daging mentah dan jerohan (terutama hati). Selebihnya boleh dkonsumsi asal tidak berlebihan.

Jika di Indonesia pada umumnya dianjurkan untuk minum susu khusus untuk ibu hamil, maka tidak demikian dengan di Belanda. Bidan hanya bilang, sebaiknya minum susu (biasa) sehari dua gelas. Susu yang boleh diminum adalah susu yang sudah dipasteurisasi. Karena penasaran, kami pun mencari-cari di berbagai supermarket. Ternyata memang disini tidak ada susu khusus untuk ibu hamil :))

Di Belanda, susu yang diminum ibu hamil adalah sama dengan susu konsumsi rumah tangga sehari-hari. Kalau dipikir-dipikir, memang tidak perlu dibedakan seperti di Indonesia, toh kandungan susu juga sama, pada intinya menyehatkan. Namun, mungkin ada benarnya juga ada susu khusus untuk ibu hamil di Indonesia. Konsumsi susu di Indonesia tidak semasif di Belanda. Maka, supaya men-encourage ibu hamil untuk mau minum susu, diciptakanlah susu khusus. Entahlah.

Harga susu dan produk turunan susu di Belanda amatlah murah. Susu yang ada di gambar, itu ukuran 1 liter dan harganya sekitar 50 sen Euro, tersedia di semua jenis supermarket. Dengan kurs sekarang sekitar Rp 8.000. Bahkan dengan kurs setahun lalu, harganya cuma Rp 6.000. Susunya segar dan biasanya tahan selama seminggu. Terdapat dua jenis susu yang paling umum, yaitu volle melk dan halfvolle melk. Jenis yang pertama lebih banyak lemaknya daripada yang kedua.

Intan biasanya menghabiskan seliter susu dalam 2-3 hari. Sebetulnya dia tidak terlalu suka susu. Namun, mengingat konsumsi susu sangat penting, dan juga berpengaruh terhadap pasokan kalsium bagi tubuhnya, tanpa disuruh dia sekarang rajin minum susu. Supaya tidak bosan, kadang-kadang diselingi dengan yoghurt dan es krim. Harga yoghurt dan es krim sama murahnya dengan susu, variannya juga lebih banyak daripada di Indonesia. Eropa benar-benar menjadi surga bagi pecinta produk dairy.

Apel, stroberi, bayam

Selain susu, asupan yang tidak kalah pentingnya adalah buah dan sayur. Akhir Agustus adalah akhir musim panas. Limpahan sinar matahari di kala zomer berkorelasi positif terhadap membludaknya produk sayur dan buah di Belanda. Kelebihan pasokan membuat harga-harga menjadi murah dibanding musim-musim lain. Sekilo aardbeien (sejenis stroberi) dan sekilo druiven (anggur) bisa berharga cuma 1 Euro (Rp 16.000). Apel jangan ditanya, sampai turah-turah kalau kata orang Jawa.

Menurut saya harga sayur dan buah di Belanda memang tidak mahal, dibandingkan dengan pendapatan minimal disini. Di musim semi, musim gugur, dan musim dingin pun buah sangat sering ada di meja makan kami. Kenikmatan yang belum didapatkan di Indonesia. Sayur pun sama. Asal pintar memilih yang sedang murah, maka bisa makan sayur sepuasnya. Wortel rata-rata harganya 1-1,5 Euro sekilo. Kentang murah sekali, sekitar 2,5 Euro untuk 5 kilo.

Namun, jangan berharap bisa makan buah dan sayur khas Indonesia. Pepaya, sawi, dan kangkung mahal di Belanda. Seikat kangkung harganya 3,5 Euro (Rp 55.000). Kami lebih memilih makan daging daripada makan kangkung, hehehe.

Seminggu setelah syukuran empat bulanan, kami bertemu lagi dengan bidan. Kali ini bidannya bernama Evelyn, perempuan yang seumuran dengan Maaike. Rupanya Verloskudige La Vie ini terdiri dari tiga orang. Mereka membuka praktik di Gezondheidscentrum Lewenborg hanya seminggu sekali (tiap hari Selasa), dan jadwal praktik di Lewenborg digilir di antara mereka bertiga setiap minggunya.

Buah dibikin rujak

Buah dibikin rujak

Evelyn tidak terlalu lancar berbahasa Inggris, namun she tried hard, dan kami mengapresiasi itu. Dia bertanya apakah ada keluhan selama sebulan terakhir, kami menjawab tidak ada. Dia mememberi tahu hasil tes darah yang sudah dilakukan istri saya dan memberitahu bahwa hasilnya alhamdulillah baik. Waktu itu kami lupa membawa amplop, dan dia mengingatkan kami untuk membawa amplop di pertemuan selanjutnya, karena semua hal yang penting dicatat di amplop itu.

Evelyn memberitahu kami untuk melakukan beberapa hal. Pertama, sebaiknya kami menghubungi penyedia jasa asuransi Intan, yaitu Menzis. Karena isri saya menambahkan polis extraverzorgd 2, dia punya hak untuk mendapatkan paket kehamilan dari asuransi berupa beberapa perlengkapan bayi seperti sabun, sampo, dll. Kedua, kami diminta untuk segera memilih kraamzorg (perawatan bayi). Bidan menyarakan untuk memakai Het Groene Kruis. Di Belanda, perawatan bayi terpisah dari bidan. Setelah bayi lahir, maka akan datang perawat selama 8 hari pertama di rumah. Perawat akan membantu segala hal yang terkait dengan mengurus bayi. Termasuk juga mengajari bapak si bayi cara merawat anaknya. Bahkan, menurut teman-teman, perawat juga bersedia jika diminta untuk memasak atau bersih-bersih rumah.

Mengenai USG, Evelyn mengingatkan bahwa kami bisa memilih apakah bersedia atau tidak kami melakukan USG di sekitar minggu ke-20. USG ini bertujuan untuk mengecek apakah semua organ janin berkembang normal. Pasangan suami istri boleh menolak untuk melakukan USG ini. Hal ini memang tergantung masing-masing pasangan. Kalau saya dan Intan, dari awal sudah berkomitmen, bahwa apa pun yang terjadi dengan anak kami, maka kami akan membesarkannya dengan kasih sayang. Namun, menurut kami juga mengecek kesehatan janin adalah ikhtiar yang tidak ada salahnya. Maka, kami bersedia melakukan USG di minggu ke-20 dan Evelyn memberikan form-nya. Kami diminta membuat janji dengan laboratorium untuk melakukan USG. Dia bilang, tinggal sebutkan hari perkiraan lahir dan pihak laboratorium akan mencari jadwal yang kosong.

Kismis, anggur yang dikeringkan, camilan sehari-hari

Kismis, anggur yang dikeringkan, camilan sehari-hari

Di akhir sesi, bidan mengecek kesehatan istri saya. Dimulai dari mengukur tekanan darah. Kemudian Intan diminta berbarin dan Evelyn menekan-nekan perut istri saya. Dia bilang posisi bayinya ada sedikit di bawah pusar, dan bayinya sehat. Setelahnya bidang menempelkan satu jenis alat ke perut Intan dan kemudian terdengar suara “dug dug dug”. Ternyata itu alat pengukur detak jantung bayi. Detak jantung bayi kami 140 detak/menit. Menurut Google, detak jantung normal pada usia kehamilan 16 minggu adalah 120-160 detak/menit.

Subhanallah, luar biasa sekali mendengarkan detak jantung anak kami untuk pertama kalinya. Belum lahir saja sudah senang menerima titipan Allah ini. We knew we loved you before we met you 🙂

Groningen, 26 Agustus 2014, jam 12:27 CEST

Advertisement

Author: Rully Cahyono

Pengajar yang terus belajar

2 thoughts on “Kehamilan minggu ke-16: makanan sehat dan mendengarkan detak jantung

  1. Saya mau tanya… Klo ngurus asuransi menzis gimana caranya ya ? Berapa uang yg harus dibayarkan? Mohon jawabanya

    • Untuk basic insurance, sekarang sekitar 107 Euro/bulan. Untuk daftar, bisa online melalui menzis.nl atau datang ke kantor mereka secara langsung. Jangan lupa bawa verblijf (residence permit). Bawa paspor juga untuk jaga-jaga. Salam.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s